Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Negara dan Bangsa Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Globalisasi adalah suatu proses di
mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi,
bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas
Negara.
Globalisasi
menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Misalnya dalam aspek politik,
sosial, ekonomi, dan hankam. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan
permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah
istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer
sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir.
1.2 Rumusan
Masalah
Ø Apa yang dimaksud dengan
globalisasi?
Ø Bidang apa saja yang terkena imbas
globalisasi?
Ø Bagaimana pengaruh globalisasi dalam
bidang yang terkena pengaruh globalisasi?
Ø Bagaimana mengaruh Negara lain yang
dirasakan Indonesia karena pengaruh globalisasi?
1.3 Tujuan
Penulisan
Karya tulis ini kami susun untuk :
Ø Memenuhi tugas mata pelajaran PKn
Ø Membahas lebih lanjut mengenai
pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan Negara Indonesia.
1.4 Metode Penulisan
Penulis menggunakan metode studi
pustaka dan browsing internet dalam penulisan karya tulis.
1.5 Manfaat Penulisan
Ø Kita dapat mengetahui apa yang
dimaksud dengan globalisasi
Ø Kita dapat mengetahui bidang-bidang
yang terkena imbas globalisasi
Ø Kita dapat mengetahui pengaruh
globalisasi dalam bidang yang terkena pengaruh globalisasi
Ø Kita dapat
mengetahui bagaimana mengaruh Negara lain yang dirasakan Indonesia karena
pengaruh globalisasi
1.6 Sistematika Penulisan
Karya tulis ini disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan
latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan,
manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menjelaskan
tentang pengertian globalisasi, pengaruh globalisasi dalam
bidang politik, sosial budaya, ekonomi, dan hankam.
BAB III PENUTUP
Pada bab ini penulis menjelaskan
tentang kesimpulan dan saran.
BAB II
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN NEGARA DAN BANGSA
INDONESIA
2.1
Pengertian Globalisasi
Kata ‘globalisasi’ berasal dari kata dasar global, menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia ‘global’ memiliki makna 1 secara umum dan keseluruhan;
secara bulat; secara garis besar; 2 bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh
dunia. ‘Mengglobal’ berarti meluas ke seluruh dunia; mendunia. ‘Globalisasi’
yaitu proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial,
berupa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang
terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang
transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi
internasional.
Dalam banyak hal, globalisasi
mempunyai banyak karakteristik yang sama
dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering
dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang
dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi
memiliki dimensi luas dan kompleks yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki
batas-batas teritorial dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk menepis
penerobosan informasi, komunikasi dan transportasi yang dilakukan oleh
masyarakat di luar perbatasan. Globalisasi adalah suatu proses di mana
antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung,
terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Para ahli juga telah mengungkapkan
gagasan mereka berkaitan dengan konsep globalisasi, diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Malcolm Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang
berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial-budaya menjadi kurang
penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
b. Emmanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan
menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam
saling ketergantungan dan persatuan dunia.
c. Thomas L. Friedman
Globalisasi memiliki Dimensi Ideologi dan Teknologi. Dimensi Ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan
Dimensi Teknologi adalah teknologi
informasi yang telah menyatukan dunia.
d. Princeton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan
antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
e. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi
terhadap institusi-institusi
demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia dan pergerakan wanita.
2.2 Pengaruh
Globalisasi Terhadap Kehidupan Negara dan Bangsa
Seiring berputarnya waktu dan roda
kehidupan dunia, globalisasi pun terus berjalan. Globalisasi membawa dampak /
pengaruh yang besar bagi kehidupan Negara-negara dan bangsa di dunia, khususnya
Indonesia. Pengaruh-pengaruh globalisasi terhadap kehidupan Negara dan bangsa
Indonesia diantaranya adalah pada bidang politik, sosial budaya, ekonomi, dan
hankam (pertahanan dan keamanan).
2.2.1
Pengaruh
Globalisasi dalam Bidang Politik
Globalisasi politik
merupakan pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang
menjalankannya. Para pelaku globalisasi dibidang politik adalah:
1. Negara-negara besar dan negara-ngara kecil, negara-negara maju dan negara-negara berkembang, negara-negara yang kuat dan yang inilah secara ekonomi, negara yang kuat dan yang lemah secara militer, negara-negara yang berdiri sendiri atau yang bergabung dengan negara lain.
2. Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO, European Community, dan sebagainya.
3. Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational Corporations (MNC).
4. Perusahaan internasional atau transnasional yang non pemerintah, seperti Palang Merah Internasional, Working Men's Association dan International Women's League For Pence and Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan, Dewan gereja-gereja sudia, Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain : Amnesty International, Green-Peace International, World Conference on religion ang peace, Word Federation of United Nations Associations, Transparency International, Worlddwatch, Human Rights Watch, dan Refuge International.
1. Negara-negara besar dan negara-ngara kecil, negara-negara maju dan negara-negara berkembang, negara-negara yang kuat dan yang inilah secara ekonomi, negara yang kuat dan yang lemah secara militer, negara-negara yang berdiri sendiri atau yang bergabung dengan negara lain.
2. Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO, European Community, dan sebagainya.
3. Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational Corporations (MNC).
4. Perusahaan internasional atau transnasional yang non pemerintah, seperti Palang Merah Internasional, Working Men's Association dan International Women's League For Pence and Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan, Dewan gereja-gereja sudia, Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain : Amnesty International, Green-Peace International, World Conference on religion ang peace, Word Federation of United Nations Associations, Transparency International, Worlddwatch, Human Rights Watch, dan Refuge International.
Pengaruh
globalisasi politik di Indonesia yaitu terjadinya dinamika ketatanegaraan sistem
politik yang mula-mula berbentuk demokrasi liberal, kemudian menjadi demokrasi
terpimpin dan akhirnya menjadi demokrasi pancasila yang dianut hingga sekarang
ini. Globalisasi mempengaruhi aplikasi kekuasaan, hubungan
internasional, kedaulatan negara, dan organisasi internasional. Termasuk di
dalamnya adalah pembatasan antar negara tetangga atau bentuk
perjanjian-perjanjian / traktat internasional. Contohnya hubungan Indonesia dan
Malaysia yang semula bersahabat, sempat berselisih paham karena masalah TKI
ilegal, penyelundupan kayu illegal oleh warga Malaysia, serta lepasnya pulau
Sipadan dan Ligitan dari wilayah Indonesia yang kini menjadi bagian wilayah
Malaysia.
Pengaruh positif
globalisasi politik bagi Indonesia yaitu pemerintahan dijalankan secara terbuka
dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat
tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa
nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
Sedangkan pengaruh negatif
globalisasi politik bagi Indonesia, globalisasi
mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan
dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubahnya ideologi Pancasila
ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme
bangsa akan hilang.
2.2.2
Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Sosial Budaya
Globalisasi membawa pengaruh bagi
kehidupan sosial dan budaya bangsa. Globalisasi menyebabkan banyaknya
nilai-nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara meniru
atau menerapkannya secara selektif . Salah satu contoh perubahan di bidang
sosial yaitu dengan hadirnya modernisasi di segala bidang kehidupan, terjadi
perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai
gotong royong menjadi individual. Selain itu juga timbulnya sifat ingin serba
mudah dan gampang (instan) pada diri seseorang. Pada sebagian
masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai budaya luar yang dapat
berpengaruh negatif maupun positif.
Dampak positif globalisasi dalam bidang sosial budaya
diantaranya:
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi dalam bidang sosial budaya
diantaranya:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
6. Disorientasi, dislokasi atau krisis social-budaya dalam masyarakat.
7. Berbagai ekspresi social budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya.
8. Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.
7. Berbagai ekspresi social budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya.
8. Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.
2.2.3
Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Ekonomi
Globalisasi
perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan
di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang
semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorian negara.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan
terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi,
batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi
nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi
perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri
ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang
masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Kekuatan
globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah liberalisme ekonomi.
Ilmuan menyebutkan kapitalisme pasar bebas. Berbeda dengan kapitnlisme
kesejahteraan, yaitu kapitalisme yang diregulasi dan direformasi, kapitalisme
ini tidak membiarkan pasar berjalan sebebas-bebasnya tanpa kendali, tapi perlu
diatur agar kapitalisme memberikan keuntungan dan keadilan sampai orang-orang
dibawah tingkat kesejahteraan.
1. Kapitalisme
Suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Ciri-cirinya : sebagian besar sarana produksi dimiliki individu, barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas (free market) yang kompetitif (terbuka untnk siapa saja) dan modal diinvestasikan dalam usaha intik hasilkan laba..
2. Kenyataan
Abad kc-19, kapitalisme pasar bebas hanya menguntungkan Negara kaya. Banyak orang yang semakin miskin karena kapitalisme ini. Kapitalisme ini telah melampaui kesederhanaan dan tenaga kerja menjadi roda dan mesin kapitalis raksasa. Pada akhir abad 20, kapitalisme mengendalikan hampir seluruh perekonomian internasional. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mendukung kapitalisme pasar bebas.
Wujud nyata globalisasi ekonomi terjadi pada aspek :
a. Aspek produksi ; Perusahaan dapat berproduksi diberbagai Negara dengan sasaran agar biaya produksi lebih rendah.
b. Aspek pembiayaan akses perolehan investasi.
c. Aspek tenaga kerja ; perusahaan global punya manfaat tenaga kerja dari seluruh dunia.
d. Aspek jaringan informasi; dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi.
e. Aspek perdagangan ; penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non tarif.
2.2.4
Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Hankam (Pertahanan dan Keamanan)
Hankam merupakan upaya-upaya setiap
negara dalam mempertahankan kedaulatan negaranya melalui pembuatan sistem
persenjataan maupun pemberdayaan rakyat dan tentaranya. Globalisasi bidang
hankam yang pernah dirasakan masyarakat dunia, yaitu dengan dibentuknya pakta
pertahanan NATO, SEATO, WARSAWA, dan sebagainya. Dalam bidang hankam, negara
Indonesia selain memperkuat berbagai sistem persenjataan di darat, udara dan
laut juga melakukan upaya-upaya keamanan rakyat semesta dan kedaulatan
nasional. Negara Indonesia dalam partisipasi menjaga keaman internasional, juga
pernah mengirim Pasukan Garuda kebeberapa negara atas mandat Dewan Keamanan
PBB.
Pengaruh
globalisasi dibidang hankam sangat tampak terutama pada industri-industri
pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik
pemerintah ataupun swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk
sebagian atau seluruhnya menghasilkan peralatan hankam serta jasa pemeliharaan
guna kebutuhan pertahanan keamanan negara.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan, khususnya negara Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentinngan TNI darat, laut, udara maupun kepolisian negara sebagai berikut :
1. Sistem senjata meliputi platform, senjata dan bahan peledak.
2. Sistem Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3J).
3. Untuk platform udara.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan, khususnya negara Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentinngan TNI darat, laut, udara maupun kepolisian negara sebagai berikut :
1. Sistem senjata meliputi platform, senjata dan bahan peledak.
2. Sistem Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3J).
3. Untuk platform udara.
Selain itu,
pengaruh globalisasi di bidang hankam adalah semakin menguatnya supremasi rofe,
demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
Menguatnya regulasi rofe dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang
memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat. Semakin
menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak rofe (polisi, jaksa, dan
hakim) yang lebih rofessional, transparan dan akuntabel.
Namun, globalisasi
dalam bidang hankam juga membawa pengaruh negative / kurang baik. Peran
masyarakatt dalam menjaga keamanan, kedaulatan, ketertiban Negara semakin
berkurang karena hal tersebut telah menjadi tanggung jawab tentara dan polisi.
Perubahan dunia yang cepat mampu mempengaruhi pola piker masyarakat secara
global. Sering kali masyarakat mengajukan tuntutan pada pemerintah, dan jika
tuntutan tersebut tidak dipenuhi maka masyarakat cenderung bertindak anarkis
sehingga menganggu ketertiban, bahkan dapat mengganggu persatuan dan kesatuan
bangsa.
2.3 Pengaruh Negara Lain yang Dirasakan Indonesia
Di
Indonesia, gaung globalisasi sudah terasa sejak pertengahan abad ke-20, dalam
hal ini bangsa Indonesia memang sudah harus bersiap-siap untuk menerima
kenyataan masuknya pengaruh asing terhadap berbagai aspek di Indonesia,
khususnya pada bidang politik, social budaya, ekonomi, dan hankam. Globalisasi telah
memberi dampak yang begitu besar bagi Negara dan bangsa Indonesia.
Pengaruh-pengaruh tersebut ada yang berasal dari bangsa Indonesia sendiri
maupun dari Negara lain.Negara China dan Amerika Serikat merupakan contoh nyata
dari Negara yang memberikan pengaruhnya di era global ini pada Indonesia.
Pertama
yaitu pengaruh bagi Indonesia yang bersumber dari Negeri Tirai Bambu, China.
China merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Begitu pula
dengan pertumbuhan ekonominya. Bisa dikatakan China merupakan Negara dengan
perekonomian terbesar di era Globalisasi Ini. Dampak dari pertumbuhan ekonomi
di China ini juga dirasakan oleh bangsa Indonesia. China memberi banyak dampak
globalisasi kepada Indonesia terutama dibidang ekonomi. “Made In China” . Kata
itu mungkin tidak asing bagi telinga jutaan penduduk Bangsa Indonesia. China
memberikan dampak Pasar Bebas kepada Indonesia. Dengan adanya pasar bebas ini,
kita sebagai warga Indonesia bisa merasakan bahan-bahan hasil dari China, yang
berperan penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Selain itu juga, Lembaga
Survei Indonesia mengatakan 40 % Perusahaan di Indonesia saat ini dikuasai atau
disahami oleh orang-orang China. Sehingga, Indonesia dapat memperbaiki
perekonomian dengan ditanami saham-saham yang ditanam orang-orang China tersebut.
Namun bukan
itu saja, ada juga dampak buruk yang dirasakan Bangsa Indonesia. Dengan
maraknya barang-barang buatan China yang murah dan menarik ini, mematikan laju
perekonomian pasar tradisional yang menjual barang-barang hasil tradisional
Indonesia. Cenderung menikmati pasar modern ketimbang pasar tradisonal. Ini
sama saja dengan membuat naik angka pengangguran di Indonesia. Selain itu
dengan ditanamnya saham-saham oleh pengusaha-pengusaha China. Ini membuat
Pengusaha-pengusaha muda Indonesia menjadi tidak di berikan kepercayaan untuk
memimpin suatu perusahaan. Akibatnya, jika ini terus menerus terjadi maka laju
perekonomian bangsa Indonesia seluruhnya dipegang oleh China. Ini sama saja
kita selaku bangsa Indonesia kembali dijajah.
Lalu disusul
dengan Negara adidaya, Amerika Serikat. Jikalau bicara tentang teknologi,
Amerika Serikat lah asalnya. Tak perlu diragukan lagi, Amerika memang dalang
teknologi di era globalisasi ini. Komputer, telepon genggam(hp), gadget,
laptop semua berawal dari sana. Hampir seluruh rakyat Indonesia menggunakan hp.
Dampak teknologi Amerika serikat sangat berperan disini. Komputer
dan laptop pun bukan hal baru bagi rakyat Indonesia. Orang-orang Indonesia
khususnya di perkantoran, pasti menggunakan laptop maupun computer. Ini merupakan
langkah besar Amerika Serikat dalam meraup keuntungan sebesar-besarnya. Sejak 3
tahun lalu, terkenal istilah BBMan, Ping-pingan. Semua itu istilah dari
blackberry, produk asli buatan Amerika dan banyak digunakan bangsa Indonesia.
Facebook dan Twitter juga merupakan situs jejaring social yang bnyak digunakan
di Indonesia yang berasal dari Negeri Paman Sam tersebut. Film-Film Hollywood
yang kita nonton sehari-hari juga merupakan kemajuan dari teknologi di Amerika
serikat.
Selain dua
Negara besar tersebut, Negara-negara lain yang merupakan tetangga Indonesia
juga mambawa pengaruh bagi Negara dan bangsa Indonesia yang ditinjau dari segi
kehidupannya dan menyebabkan perubahan, yaitu:
1.
Tren yang mengglobal : Perekonomian global merupakan hasil beberapa tren,
yang pertama, bangkitnya komunikasi global instan yang dimungkinkan oleh
trobosan tekhnologi komunikasi dan semikonduktor yang memiliki kemampuan
mengirimkan pesan keseluruh dunia dalam hitungan detik, sehingga memungkinkan
suatu perusahaan untuk mengontrol atau mengelola bisnis kantor pusat yang
jauh. Yang kedua gelombang deregulasi dan memperlemah kontrol pemerintah
nasional atas aktivitas ekonomi. Tren yang ketiga adalah menjamurnya
pasar uang global, sehingga nilai mata uang ditentukan oleh pasar.
2.
Perusahaan global, sekitar 50.000 perusahaan sekarang ini yang memiliki
operasi berskala global yang dipelopori oleh perusahaan multinasional (Multinational
Companies, MMC) dengan memiliki cabang di luar negeri tetapi dijalankan
oleh kantor pusatnya di sebuah Negara tertentu.
3.
Berkurangnya kedaulatan Negara, globalisasi mengurangi kemampuan pemerintah
nasional dalam mengontrol perekonomian mereka sendiri sebab perusahaan
internasioal bergerak melebihi jangkauan hukum nasional. Denga kata lain
gobalisasi telah mengurangi demokrasi sebab dengan menurunnya kedaulatan suatu
Negara berarti berkurangnya kekuasaan warga Negara untuk mempengaruhi kebijakan
pemerintah.
4.
Pertumbuhan Macan Asia, dengan berlakunya kebijakan yang berorientasi
pasar, membuka pasar dalam negerinya, dan membuka diri terhadap investasi
asing, maka Negara asiapun tumbuh menjadi macan asia seperti Singapura, Korea,
Hongkong, Negara miskin mengalami perkembangan ekonomi yang pesat, uang
banyak. Namun uang banyak mengkibatkan krisis ekonomi sebab bank-bank
kehilangan kontrol terhadap debiturnya, nilai mata uang negara Asia selalu
dikaitkan dengan dolar Amerika dan kebijakan global.
5.
Krisis ekonomi, dimulai di Thailand karena tidak ada kontrol riil aliran
investasi ke Thailand sehingga tidak ada pula kontrol riil atas
investasi ke luar, sehingga bank-bank dan investor asing menarik investasinya
dan menuntut pembayaran. Inilah yang menjadi krisis ekonomi karena penolakan
pasar yang tiba-tiba. Hal ini terjadi di Malaysia, Filipina, Indonesia,
Korea selatan.
6.
Masa depan Kapitalisme Global, guncangan ekonomi global seperti krisis
moneter asia akan terus terjadi, oleh karena itu para pemimpin baru di
Asia, termasuk Indonesia harus menyeimbangkan kebutuhan akan stabilitas soaial
dan kemakmuran dengan efisiensi dan keuntunmgan yang dituntut oleh pasar bebas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Globalisasi adalah suatu proses di
mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi,
bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas
Negara.
Pada abad ke-21 ini, globalisasi
telah membawa pengaruh yang besar bagi perjalanan hidup bangsa dan Negara
Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut diantaranya dalam bidang politik, sosial
budaya, ekonomi, dan hankam. Negara-negara lain yang notabene tetangga
Indonesia dalam percaturan internasional juga telah memberikan pengaruh yang
dirasakan Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut jika kita selektif dalam
memanfaatkannya dapat membawa perubahan untuk Indonesia, yaitu kemajuan Negara
dan bangsa Indonesia.
3.2 Saran
Globalisasi
memang tidak bisa dihindari. Jika kita menghindari justru akan menjadi manusia
yang primitif lagi. Tetapi sebaiknya selektif terhadap pengaruh globalisasi.
Dapat membedakan mana yang memberikan pengaruh baik dan mana yang memberikan
pengaruh buruk bagi kita. Kita harus membekali diri dengan kepribadian yang
kuat agar tidak mudah begitu saja terpengaruh dengan dampak negatif
globalisasi. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik-
baiknya terutama dengan memperkuat keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa
adalah cara terbaik untuk tidak mudah terpengaruh dari arus globalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Dampak positif
- Perubahan tata nilai dan sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi
dalam budaya menyebabkan pergesaran nilai dan sikap masyarakat yang semua
irasional meenjadi rasional.
- Berkembangnya ilmu
Pengetahuan dan teknologi dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah
daam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
- Tingkat kehidupan yang lebih
baik
Industri yang memproduksi alat-alat
komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi
pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
ü Dampak negatif
- Pola hidup konsumtif
Perkembangan industri yang pesat
membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah.Dengan begitu
masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang
ada.
- Sikap individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan
teknologi maju membuat meraka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam
beraktivitasnya.Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
- Gaya hidup kebarat-baratan
Tidak semua budaya barat baik dan
cocok diterapkan di Indonesia.Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli
anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
- Kesenjangan sosial
Apabila dalam suatu komunitas
masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi
dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan
individu lain yang stagnan.Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
Dampak
globalisasi di bidang ekonomi
ü Dampak positif
- Semakin terbukanya pasar baru
untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu
bersaing di pasar internasional.
- Semakin mudah mengakses modal
investasi dari luar negeri.
- Semakin mudah memperoleh
barang-barang yang dibutuhkan masyarakat yang belum bisa diproduksi di Indonesia.
- Semakin meningkatnya kegiatan
pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus
menjadi ajang promosi produk Indonesia.
ü Dampak negatif
- Kemungkinan hilangnya pasar
produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain
yang lebih murah dan berkualitas.
- Membanjirnya produk impor di
pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia.
- Ancaman dari sektor keuangan
dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi.
- Ancaman masuknya tenaga kerja asing
(ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya.
Dampak
globalisasi di bidang sosial budaya
Dampak positif
- Meningkatkan pemelajaran
mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik,
maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
- Meningkatkan etos kerja yang
tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian,
rasional, sportif, dan lain sebagainnya.
Dampak negatif
- Semakin mudahnya nilai-nilai
barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun
media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
- Semakin memudarnya apresiasi
terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup barat.
- Semakin lunturnya semangat
gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.
Dampak
globalisasi di bidang politik
Dampak positif
- Semakin menguatnya supremasi
hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi
manusia.
- Menguatnya regulasi hukum dan
pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk
kepentingan rakyat banyak.
- Semakin menguatnya tuntutan
terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan
akuntabel.
- Menguatnya supremasi sipil
dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanaan, kedaulatan,
dan ketertiban negara yang profesional.
Dampak negatif
- Peran masyarakat dalam menjaga
keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal
tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
- Perubahan dunia yang cepat,
mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global.
1) Dampak positif globalisasi bidang
pertahanan, dan keamanan :
a) Semakin
menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap
dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b) Menguatnya
regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan
bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
c) Semakin
menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional,
transparan, dan akuntabel.
d) Menguatnya
supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan,
kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.
e) adanya hubungan
kerja sama antarbangsa , khususnya dalam bidang pertahanan keamanan baik kerja
sama bilateral , regional maupun internasional.
2) Dampak negatif globalisasi bidang
hukum, pertahanan, dan keamanan :
a) Peran
masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin
berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan
polisi.
b) Perubahan dunia
yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat
sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi,
masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas
nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
c) kemajuan
teknologi juga dipergunakan oleh jaringan atau kelompok penjahat internasional
untuk beroprasi di berbagai negara untuk mempermudah mencapai tujuannya .
Dampak
Positif dan Negatif Globalisasi Dalam Bidang IPTEK
Posted by Tareqi Eldian Friday, February 8,
2013 2
comments
![Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4H0OaEF4zyIZnhp2S3PA7gwekuxQapIkysJNAWylIHVYCoyhPzcYF0ibDWXCwYyd_sa8YRHbXc6cS53OfaZOM3SzuxDRzQqJTn3onNkpvKWnt03yL7MYjgXmJ4ANqv1GYAlG7vZDE1ek/s400/globalization.jpg](file:///C:/Users/AGISTR~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.jpg)
Hi ^^ ayoo
siapa yang dikasih tugas Pkn mengenai Globalisasi??? Bagi yang mendapat tugas
terutama dampak globalisasi di bidang IPTEK kalian tidak usah bingung!!! Karena
dibawah ini adalah jawabannyaa!! Yaitu dampak positif dan negatif
globalisasi di bidang IPTEK alias Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Silahkan dibaca atau ditulis :)
Dampak Positif:
Dampak Positif:
- Mudahnya berkomunikasi
Berkat globalisasi, saat ini kita sangat mudah sekali untuk berkomunikasi meskipun dengan orang yang jauh jaraknya. Karena saat ini sudah banyak handphone yang canggih dan internet yang dapat mengirim pesan dengan cepat. - Mudahnya mendapat informasi pentingSaat
ini sudah banyak sekali televisi dan internet. Berkat keduanya, kita dapat
mengetahui berbagai informasi dan kejadian penting dimanapun tempatnya dan
kapanpun terjadinya.
- Mudahnya sarana transportasiSekarang
ini jika kita ingin berpergian ke suatu tempat yang sangat jauh, kita
tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk menempuh jarak puluhan
kilometer. Itu karena saat ini telah banyak transportasi seperti pesawat,
kapal laut, mobil dan motor.
- Banyaknya mesin-mesin canggih yang membantu kebutuhan manusiaBukan hanya tranportasi juga, tetapi sekarang ini banyak
mesin-mesin atau alat yang dapat meringankan pekerjaan atau kebutuhan
manusia. Contohnya, sekarang ini terciptanya robot untuk membantu manusia
dalam memproduksi barang di pabrik.
Dampak
Negatif:
- Masuknya budaya asing yang buruk dengan mudah dan cepat
Berkat adanya internet, saat ini budaya asing sangat mudah dan cepat untuk memasuki suatu negara. Termasuk budaya-budaya asing yang mengandung hal negatif seperti berjudi, mabuk dan free sex. - Banyak tersebarnya hal-hal yang berkaitan pornografi
Akibat mudahnya mendapat akses internet, saat ini orang dengan mudah untuk mengakses suatu situs yang mengandung pornografi. Hal ini dapat berdampak sangat buruk, salah satunya rusaknya moral. - Tersingkirnya alat-alat tradisional
Munculnya barang-barang modern dan canggih lama kelamaan dapat menyingkirkan barang-barang tradisional yang mengandung unsur kebudayaan, seperti gerabah. Gerabah saat ini sudah mulai tersingkir oleh barang-barang mewah yang terbuat dari kristal. - Munculnya rasa individual
Akibat adanya internet dan canggihnya komputer atau handphone, saat ini orang-orang sering sibuk sendiri dan jarang berkomunikasi dengan orang lain, seperti bermain games, bermain jejaring sosial di handphone, sibuk menggunakan blackberry messanger. Akibat itu semua manusia akan memiliki sifat individual yang berdampak buruk bagi kehidupan.
EmoticonEmoticon